Musik

Selasa, 11 Maret 2014

Takwa

Takwa diambil dari rumpun kata wiqayah yang artinya memelihara (Tafsir Al-Azhar). Para ulama mengartikan Takwa adalah menjalankan segala perintah dan menjauhi larangannya secara sembunyi dan terang-terangan.
 Takwa harus didukung dengan 3 hal yaitu :
      1.      Mengetahui bahwa manusia itu lemah dan Allah adalah yang maha kuat.
      2.      Mengingat mati
      3.      Mengingat kebaikan Allah


Pada dasarnya manusia adalah makhluk yang lemah karena ia tidak bisa hidup sendiri. Karena dalam kehidupan manusia adalah makluk sosial yang membutuhkan bantuan dari orang lain.
Mengingat mati merupakan sarana yang menyadarkan bahwa hidup hanyalah sementara. Kita tahu bahwa mati itu dekat tapi karena dekatnya kita tidak tahu kapan kita mati.
Mengingat kebaikan Allah akan membuat kita terus bersyukur, karena banyaknya nikamat yang diberikan sampai-sampai nikmat itu tidak terhitung jumlahnya.
Tetapi dari ketiga hal diatas yang paling penting adalah Tholabul ilmi (menuntut ilmu) karena dengan ilmu maka dapat diketahui lemahnya manusia, kuatnya Allah dan kebaikan-kebaikan Allah. Ilmu merupakan suatu hal yang wajib dicari oleh umat Islam, karena kewajiban muslim menjalankan setiap detik kehidupannya sesuai dengan Islam.
Kehausan akan ilmu akan membuat para pelajar akan selalu mempersiapakan diri ketika akan menimba ilmu. Begitu cintanya sampai-sampai tidak tidur untuk tenggelam dalam manisnya samudera ilmu. Rela begadang untuk mendapatkan ilmu, mempelajari kitab yang baru. Menunggu berjam-jam sebelum sang guru atau kiai datang untuk mengajarkan ilmu. Berjalan ketempat yang jauh untuk mengambil ilmu dari yang ahli atau ulama.
Rasulullah mengibaratkan orang yang berilmu dengan orang yang ahli ibadah tanpa ilmu itu bagaikan bulan purnama diantara bintang-bintang. Bagaimana kedudukan orang yang berilmu itu adalah menerangi orang-orang yang tidak berilmu. Karena ditangan mereka lah keberlangsungan Islam, mereka pewaris para nabi yang mengetahui hukum-hukum Islam dan ditangan mereka lah nasib umat.

Ketika ketiga hal diatas sudah terlaksanakan maka ketakwaan seseorang kan selalu terjaga karena seseorang benar-benar sudah mengenal Allah. Dan hal-hal yang membawa kedalam kemaksiatan tidak akan terlintas dalam pikiran, hati bersih selalu terisi dengan cahaya Islam. Nuun wal Qolami wamaa yashthuruun 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar