Banyak para pelajar atau
pun remaja yang menyalurkan potensi tulis menulis itu dalam bentuk yang
negatif. Sperti vandalisme yang sangat menganggu lingkungan dan keindahan tata
kota. Banyaknya tulisan di tembok-tembok sepanjang jalan yang bertulisakan
tentang nama-nama geng yang menjadi bukti bahwa mereka sangat membutuhkan
pengakuan dan keeksisan sebuah komunitas mereka.
Di daerah saya tepatnya
di Dusun Mrisi ada suatu yang menarik dalam mengatasi vandalisme, oleh tokoh masyarakat akan di
beri hadiah berupa uang tunai untuk para pemuda yang dapat menangkap para
pelaku vandalisme. Para pelaku yang di tangkap biasanya adalah usia remaja,
masih duduk di bangku SMP dan SMA.
Begitulah kebiasaan yang
tersalurkan secara negatif dan belum tersalurkan secara posotif. Ketika harus
melawan vandalisme agar lebih efisien perlu formula yang pas agar para remaja
itu tidak salah dalam menyalurkan potensinya.
Yang perlu kita lakukan
dalam menangulanginya adalah memberikan mereka tempat untuk menyalurkan potensinya,salah satunya adalah
dengan lomba menulis. Menyiapkan tempat untuk mereka berekpresi seperti mural. Mengingat
secara psikologis usia remaja adalah usia mencoba-coba, ikut-ikutan, dan
potensi energinya yang dimiliki besar sehingga tenaga itu kalau tidak
tersalurkan secara positif akan menimbulkan hal-hal yang tidak kita inginkan.
Seperti geng-gengan, tawuran, coret-coret tembok warga atau fasilitas umum.
Ada quote “Aku berpikir
maka aku ada. “ tulisan yang merupakan hasil dari ide-ide pemikiran akan
membuat seorang penulis itu akan selalu ada dan dikenang, apalagi tulisan itu
dibaca banyak orang. Maka suatu kebanggan dan kebahagiaan ketika tulisan kita
bisa dibaca banyak orang. Walaupun toh yang paling utama adalah mencari ridho
Allah. Menulis adalah sebagai sarana untuk ibadah, dimana dengan menulis itu
adalah sarana kita untuk berbagi ilmu dan berdakwah dimana sebagai sarana saling
memberikan informasi bagi yang belum tahu, mengingatkan bagi yang lupa dan
memantapkan bagi yang sudah tahu. Nuun
Qal Qolami wa maa yashthuruun (Lukman)
mas boleh usul background nya bisa di ganti dengan yang lebih friendly
BalasHapusudah bagus cuma di kasih matrick jelek
salam dari kami
www.pcipmsekaran.blogspot.com