Musik

Kamis, 09 Januari 2014

Ukhuwah Islamiyah (Cinta yang Membawa Kebahagian)

Semua umat mukmin adalah saudara se iman, mereka dipersatukan dengan akidah untuk mentauhidkan Allah. Sebagai contoh suku Aus dan Khazraj yang dipersatukan oleh Allah melalui Islam, yang dulunya mereka bertahun-tahun selalu berperang, tetapi setelah mereka memeluk Islam mereka bersaudara dan hidup damai. Ibarat sebuah butiran tasbih yang dipersatukan dengan sehelai tali agar butiran-butiran itu terikat dalam satu tali yaitu millah Islam.

Berbeda dengan persaudaraan sedarah, persaudaraan akidah ini jauh lebih kuat lebih kuat, sebagaimana dulu kaum muhajirin dengan kaum ansor yang saling tolong menolong menyukupi kebutuhan saudaranya . Saat para muhajirin tidak memiliki apa-apa para kaum ansor menerima dan membantu mereka, memberikan tempat tinggal dan memberikan sebagian harta mereka untuk kaum muhajirin. Kasih sayang kaum Ansor kepada kaum Muhajirin bahkan sampai melebihi diri mereka sendiri. Bahkan ada yang memberikan istrinya yang sudah ia cerikan untuk saudaranya, tapi ada juga yang tidak mau dikasih harta tetapi memilih ditunjukan pasar agar bisa mandiri mencari rizki sebagaimana Abdurrafman bin ‘Auf yang memiliki semangat wirausaha tinggi. Dengan kejujuran dan keuletannya akhirnya beliau bisa menjadi orang yang berhasil dalam usahanya.
Ukhuwah adalah salah satu nikmat yang diberikan oleh Allah kepada umat Islam. Nikmat yang membuat umat Islam satu sama lain saling mencintai, mengasihi, menyayangi dan tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan. Walaupun mereka berbeda ras, suku, golongan, kedudukan tetapi semua umat Islam adalah satu saudara dalam satu din satu jalan satu tubuh yaitu Islam.
Ukhuwah adalah salah satu karateristik masyarakat Islam pada masa Rasulullah di Madinah, selain iman dalam hati mereka dan kekuasaan Rasulullah sebagai pemimpin mereka. Dengan langkah pertama yaitu mempersatukan atau mempersaudaraan kaum Ansor dan kaum Muhajirin. Masyarakat Islam yang pada waktu menjadikan ukhuwah sebagai pondasi masyarakat Islam Madinah bertujuan agar dalam masyarakat Islam Madinah ada rasa saling tolong menolong, sehingga dalam kehidupan umat Islam lebih ringan dalam mengerjakan berbagai hal, semisal membangun rumah dan sebagainya.
Persaudaraan yang baik setiap muslim yang paling sederhana dimulai dari mereka menahan gangguan kepada saudaranya. Kemudian yang paling tinggi adalah mendahulukan saudaranya terlebih dahulu darinya dalam hal keduniaan.
Banyak sekali yang diajarkan oleh Rasulullah agar tumbuh rasa kasih sayang dan persaudaraan umat Islam. Diantara yaitu dengan saling bersalaman dan mengucapakan salam saat bertemu. Bermuka cerah dan bahagia saat bertemu dan mengucapakan selamat turut bahagia ketika saudara berbahagia. Bersilaturahmi kepada saudara, teman dan mereka yang kita kenal dan memberi hadiah kepada saudaranya diwaktu-waktu tertentu. Dengan begitu kecintaan kita sesama umat Islam akan tumbuh subur, sehingga bisa mengantarkan kepada surga, manisnya iman dan kebahagiaan yang hakiki.

Maka dari itu sangat dianjurkan apabila kita menginginkan itu semua kita harus menghindari hal-hal yang bisa merusak ukhuwah tersebut. Salah satu hal yang dapat merusak ukhuwah adalah diantaranya mengolok-olok, mencaci maki, menghibah, menggunjing, berburuk sangka, memanggil dan memberi julukan yang tidak sepantasnya dan mencari-cari kesalahan saudara kita. Hal-hal seperti inilah yang sangat perlu untuk ditinggalkan agar hubungan persaudaraan sesama umat Islam berjalan baik. []

Tidak ada komentar:

Posting Komentar