Musik

Kamis, 16 Januari 2014

Bahayanya Berbuat Maksiat dan Dosa

            Apakah hal yang paling ringan??? Hal yang paling ringan adalah meninggalkan shalat. Ketika meninggalkan untuk pertama kali akan terasa ringan dan apabila dilakukan terus menerus maka akan terbiasa dan bisa membuat berat untuk shalat ketika mendengar seruan adzan. Jadi sebuah perbuatan yang dianggap remeh itu sebenarnya adalah perkara yang sangat berbahaya karena sebuah kebiasaan yang buruk jika dilakukan terus menerus tanpa sadar tidak ada peningkatan dalam hidup, maka kalau sudah sampai waktu yang ditetapkan belum bertaubat maka akan celaka. Apalagi orang yang meninggalkankan solat, boleh kita beranggapan bahwa bisa jadi ia melakukan perbuatan dosa lainnya.
            Dalam Al-Quran Allah SWT berfirman, “ Sekali-kali tidak (demikian), Sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka”. ( QS. Al-Muthaffifin: 14)

             Jadi perbuatan-perbuatan dosa itulah yang akan menutupi hati mereka, karena diibaratkan dosa itu seperti titik hitam, jika terus menerus melakukan dosa maka titik hitam itu akan menutupi hati itu, sehingga menjadi sulit hidayah dan nasehat akan masuk.
            “ Sesungguhnya orang yang beriman jika melakukan suatu dosa, maka dosa itu menjadi titik hitam di dalam hatinya. Jika dia bertaubat dan mencabut serta berpaling (dari perbuatannya) maka mengkilaplah hatinya. Jika dosa itu bertambah, maka titik hitam itupun bertambah hingga memenuhi hatinya.” ( HR At-Tirmidzi)
            Hidupnya hati adalah dengan melakukan ketaatan, sehingga dengannya maka hati akan bersinar dan akan memudahkan beramal shaleh sebagaimana Allah SWT akan memberikan jalan kemudahan kepada orang yang bertakwa, ( QS. Al-Lail: 5-7). Dan Allah akan memberikan jalan kesukaran ketika melakukam dosa dan maksiat, ( QS. Al-Lail: 8-10).
            Bagaimana sebuah dosa kecil yang tidak dihiraukan dan dilakukan terus menerus maka itu tanpa disadari akan berakibat fatal, karena cahaya hati itu akan tertutup dan itu berarti ia akan sulit untuk melakukan ketaatan dan ketakwaan. Karena lebih memilih nafsu-nafsu syetan daripada menuju ridha ilahi. Dengan tertutup hati dimana hati adalah tempat menerima hidayah dan nasehat yang baik maka akan sangat sulit keluar dari keburukan ini. Kecuali kalau ia mau menjemput hidayah dan kebaikan dengan mendekati orang shaleh dan mau melakukan amal shaleh yang sederhana.
            Melihat berharganya sebuah hati maka jangan sekali-kali meremehkannya, karena kita tidak tahu kalau dengan kemaksiatan atau perbuatan dosa yang kita lakukan maka itu akan mengantarkan ke dalam lubang penyesalan. Walaupun setiap takdir manusia sudah ditetapkan tempat akhirnya baik yang akan menghuni surga atau neraka, tetapi Rasulullah memerintahkan agar tetep beramal, karena masing-masing akan diberi kemudahan menuju kepada apa yang diciptakan untuknya.

            Sekali-lagi dosa kecilpun akan menjadi besar jika itu dilakukan terus menerus, sebagaimana peribahasa Indonesia “ Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit”. Luarbiasa bukan, nah alangkah mudahnya melakukan dosa baik yang kita sadari atau tidak kita sadari, maka diperlukan kita untuk muhasabah diri dan saling menasehati agar tidak terjerumus kedalam lubang kehinaan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar