Musik

Selasa, 07 Januari 2014

Kita Semua Penting tapi Tidak yang Terpenting

Ibarat bangunan rumah yang bisa tegak karena pondasi yang kokoh. ada sebuah cerita, suatu malam terbangunlah seorang anak kecil namanya si Amin karena ada sebuah suara berisik-berisik di dalam tembok. Maka didekatkanlah telingganya di tembok tersebut, dan didengarkanlah suara apa itu, ternyata ada perdebatan kecil antara kerikil, semen, batu-bata, air dan labur. Singkat cerita . . .
kerikil berkata, "Kalau tidak ada aku pasti bangunan ini sudah roboh. " (dengan nada sombong)
si semen menyahut, “Kamu gk mungkin juga bisa tanpa ku, karena akulah yang meberikan sifat pengeras pada tembok ini. “
labur menjawab, “Sudah-sudah kalian itu semua mendiskusikan yang tidak penting, yang namanya tembok itu yang tidak bisa kokoh seperti ini kalau tidak ada ak. ‘’

 “Kata siapa tidak bisa bur labur, justru tidak ada km kita bisa berdiri tegak” ,kata kerikil. “Pancinganku akhirnya sedikit berhasil dia mengatakan kami berarti tidak dipungkiri kita semua bekerjasama, “gumam labur dalam hati.
“Kalian semua lupa ya bahwa akulah yang bisa meninggikan dan bisa membuat tembok tahan keras, karena akulah sumber pokok tembok ini, “ kata si batu-bata.
Air menengahi, “Kalaian semua tidak akan bisa padat tanpa aku, karena akulah yang mempersatukan kalian. “
Kisah menarik dari dalam tembok, itulah sepenggal kisah cerita si Amin pada suatu malam. Tembok bisa keras karena ada banyak unsur campuran yang saling membantu satu sama lain, tidak ada yang paling penting tapi semua penting. Ada air, pasir, semen, labur dan bata yang semuanya bersatu padu. Di dalam organisasi pun harus seperti itu harus bersatu padu, ada pemimpin, sekretaris, bendahara, bidang-bidang, dan anggota. Mereka semua tidak bisa berdiri sendiri, berjalan dan menonjol sendiri, tetapi harus ada rasa dan kesatuan pemahaman visi dan misi agar dalam berjalannya organisasi bisa lancar tetep tegak berdiri, dirasakan keeksisannya, tidak goyah oleh badai yang merongrong tubuh oraganisasi tersebut.

Ibarat sebuah bangunan maka perlu dikokohkan sebuah pondasinya agar tidak mudah runtuh, maka sebuah organisasi agar tidak hilang satu persatu kadernya maka perlunya sebuah pemahaman yang benar dengan jalan idiologi organisasi tersebut.

1 komentar:

  1. bagus, ayo dirawat terus blognya. sekedar usul, template mungkin perlu diganti yang warna cerah, syukur2 yang ramah SEO, mudah loadingnya. salam kenal dari PCPM Minggir. silakan berkunjung http://pcpmminggir.blogspot.com

    BalasHapus