Pengaderan adalah proses
dan cara bagaimana mengader, yaitu mendidik atau membentuk seseorang untuk
menjadi kader, yang nantinya siap untuk meneruskan peran-peran penting dalam sebuah
organisasi, ataupun partai, dan pemerintahan.
Pengaderan banyak sekali caranya mulai dari formal ataupun non formal, baik yang tersistem ataupun tidak.
Sebuah pengaderan sederhana
adalah mirip sebuah “ pohon pisang” dimana tidak akan mati sebelum berbuah(
karya) dan telah menumbuhkan tunas( kader) . Itulah gambaran sederhana sebuah
pengaderan. Jadi dalam berorganisasi ataupun lainya kita harus memiliki
prestasi dalam organisasi tersebut, kemudian sebelum non aktif sudah mengajak
orang untuk masuk dalam organisasi tersebut, sehingga ketika off sudah ada
penggantinya, yaitu orang yang telah dikader. Jadi perkaderan adalah proses rekruitment
untuk diajak memperjuangkan visi dan misi bersama dan meneruskan perjuangan
yang diemban bersama.
Metode diatas mirip
dengan sistem pengaderan MLM( Multy Level Mengader) dimana setiap pohon pisang
bisa menumbuhkan lebih dari satu tunas. Jadi dengan setiap orang dalam sebuah
organisasi mengajak minimal satu orang untuk direkrut masuk dalam sebuah organisasi
maka minimal akan menjadi dua kali lipat dari yang sebelumnya.
Salah satu faktor yang
perlu diperhatikan dalam mengader ini adalah bagaimana kita harus sepenuh hati
memberikan bekal-bekal ilmu kepadanya agar nantinya bisa menjadi kader yang
militan. Mulai dari idielogi dan segala yang berhubungan dengan organisasi, dan
mencukupi kebutuhannya. Terus kita dampingi dan berikan wawasan kepadanya agar
ia memiliki bekal yang harus dimiliki para kader, terutama masalah ilmu.
Jadi konsekuensi dari
sebuah pengaderan adalah pengkader adalah orang yang memiliki banyak ilmu,
sehingga ilmunya itu ia tularkan kepada orang yang ia kader. Ini lebih simpel
dari pada menggunakan orang lain yang harus memberikan berbagai macam ilmu. Dan
selain ilmu pengkader juga memiliki banyak link agar dalam memiliki sebuah
program bisa terlaksana dengan baik, dan inilah pentingnya untuk menjalin
silaturahim.
Ada pendapat bahwa “ Mengumpulkan orang itu lebih mudah dari pada
memberikan follow up nya.” Mungkin ada benarnya tapi kalau tidak dicoba maka
sia-sia dalam mengumpulkannya. Ada beberapa hal yang penting dalam sebuah pengaderan
momen besar( misal: PKTM), yang pertama adalah bagaimana bisa terjalin
hubungan batin antara peserta dengan peserta yang lain, lebih baik lagi kalau
sama panitia juga. Untuk itulah perlu kesan-kesan yang baik dan indah agar
momen-momen dalam sebuah kegiatan itu selalu dirindukan. Yang kedua adalah
kesan pertama yang menyenangkan, kembali kepada kesan dan pesan. Dan kayaknya
memang pesan dan kesan itu penting, karena itulah yang bisa membuat orang
tertarik dan jatuh cinta karena kesan pertama.
Dan cara pengaderan
yang lain adalah pengaderan kiyai, bagaimana para calon kader itu selalu
diberikan ilmu-ilmu yang harus dimilikinya untuk menunjang keberadaannya
sebagai kader. Sehingga dibutuhkan kesabaran untuk melakukannya, dan seleksi
alamlah yang akan mengantarkan mereka menjadi kader. Dan setelah menjadi kader
dan memiliki banyak ilmu, maka ia terus berguru untuk selalu belajar karena
sudah tumbuh semangatnya untuk mencari ilmu. Dan tiba juga saatnya ia mencari
kader untuk memberikan ilmu-ilmunya kepada calon kader baru, sehingga nantinya setelah
menjadi kader ia juga akan mencari calon kader dan tetap belajar pada gurunya,
begitu seterusnya. Dengan sistem inilah maka akan muncul banyak pengkader/
kiyai dalam sistem ini. Sehingga dalam sistem ini sang kiyai ilmunya akan terus
bertambah karena gigihnya dalam menuntut ilmu, dan akan sangat sulit untuk
dilewati oleh murinya.
Ketua Perkaderan PC IPM
Kasihan 2013-2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar