Sudah menjadi aktivitas
yang menyatu dengan kehidupan dan tidak bisa dipisahkan, bahwa setiap makhluk baik
manusia dan hewan memerlukan komunikasi untuk saling beriteraksi. Dengan
komunikasi kita bisa mengutarakan apa yang kita inginkan dan memahami orang
lain.
Dalam dunia modern
sekarang dengan beragam agama ada ditengah-tengah kita, maka tidak jarang
bahasa yang khusus untuk ajaran tertentu tetapi digunakan oleh agama yang lain,
entah karena ikut-ikutan atau sebagai bahasa komunikasi saja.
Sebagai contoh ucapan
salam yang ada di Islam, tetapi dari agama non Isam ada yang menggunakannya. Kadang
mereka ucapkan kepada orang Islam sendiri karena kebiasaan mereka atau
aktifitas nya selalu berada ditengah-tengah mayoritas muslim.
Mereka ada yang sudah
tahu artinya dan tidak begitu berpengaruh dengan keyakinannya maka hal itu
sah-sah saja mereka mengucapkannya. Tetapi kadang ada ajaran agama tertentu
yang dalam mengucapkan salam itu diplesetkan sehingga berubah makna dan
artinya.
Tetapi dari sebuah
ucapan itu kalau kita tahu artinya maka kita akan tahu, maumenolak ataupun mau mengucapkannya.
Kalau dari kata-kata tersebut bertentangan dengan keyakinan kita maka kita akan
menolaknya. Semisal ucapan syahadat dalam Islam “ Asyhadu anla ilaaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar rasulullah”
yang mana ucapan ini adalah kata-kata yang diucapkan ketika orang akan masuk
Islam. Maka orang Non Islam yang sudah tau artinya maka ia akan menolak
mengucapkannya, karena tahu konsekuensi dari sebuah ucapan tersebut. Sebuah dua
kalimat syahadat yang menjadi pokok dari inti ajaran Islam “ Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq kecuali Allah, dan
aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.”
Sebuah kata yang pendek
tatapi banyak dan penuh konsekuensi dari sang pengucap. Ketika syahadat
diucapkan maka kita memiliki kewajiban untuk tidak sekalipun menyekutukan Allah
karena kita sudah bersaksi bahwa Allah adalah satu-satunya sesembahan yang haq.
Kemudian kita mengimani bahwa Muhammad adalah rasul Allah, mengimani apa yang
dibawa, melaksanakan apa yang diperintahkan, dan menjauhi apa yang dilarang.
Selain syahadat terkadang
adalah sebuah “ ucapan selamat Natal” menjadi sebuah pro kontra, karena sebagian
orang Muslim tidak mau mengucapan itu. Karena mereka berkeyakinan bahwa dengan
ucapan selamat itu secara jelas ikut bahagia, yang mana dalam keyakinan mereka
akidah mereka bertentangan dengan orang yang merayakan Natal. Karena umat Islam
Islam hanya percaya hanya ada satu Tuhan saja. Kembali kepada konsekuensi dari
syahadat tadi yang mana kesyirikan itu dilarang dalam hal yang menjadi pokok
menjadikan dan membedakan ia dengan non Islam.
Sebagaimana kalau kita
melihat saudara atau teman kita menempeleng orang, apakah kita akan mengucapkan
selamat kepada yang menempeleng orang itu. Tentu tidak, karena dengan
mengucapkan selamat berarti kita ikut mendukungnya dan aniaya. Berati kita sama saja mengizinkan
perbuatan tersebut, tidak beda dengan orang Islam jika tidak mau mengucapkan
selamat. Karena suatu hal tidak ingin mendukung, mengizinkan dan membiarkan
perbuatan yang benar-benar dilarang oleh agamanya. Sebagaimana orang netral
mengatakan “ kenapa harus dipermasalahkan orang Islam tidak mengucapakan, toh
tidak ada bedanya ketika kita tidak diucapin ucapan selamat ulang tahun.” ^^ @lukmen19
Tidak ada komentar:
Posting Komentar