Sabtu, 25 Januari 2014 PCM Kasihan
mengadakan pengajian rutin sebulan sekali di Masjid Miniatur Baiturrahman Aceh
(MBA). Pengajian dimulai pukul 20.00-21.00 WIB dengan pemateri Ustadz Thayib
Hidayat. Banyak sekali jamaah yang hadir mulai dari jamaah masjid MBA, warga
sekitar, ranting-ranting dan tokoh Muhammadiyah, membuat shaf yang biasa
digunakan shalat penuh dengan para jamaah.
Dengan melibatkan ortom terutama IPM,
Pemuda Muhammadiyah dan KOKAM Kasihan, pada bagian memberikan konsumsi
diserahkan pada IPM Cabang Kasihan sedangkan keamanan diserahkan pada KOKAM
Kasihan. Pembaca kalam ilahi diwakili dari IPM yaitu Ipmawan Farhan Nasrullah,
MC dari Pemuda Muhammadiyah yaitu Ismanta. Sambutan oleh Bapak Supriyadi selaku
PCM dan Pengurus Masjid MBA memberikan informasi bahwa tanah sebelah utara
masjid sudah lunas, sisa sekitar 100 juta lebih rencana kalau dikehendaki akan
membeli tanah yang sebelahnya. Dan amal usaha muhammadiyah yang baru belum ada
setahun yaitu SMK Bangunjiwo sudah membeli tanah 1000 meter2.
Pengajian yang disampaikan adalah
cuplikan Al-Qur’an Ali-Imran: 31 dan 159. 31 “Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah
aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Dan 159 “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut
terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah
mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma`afkanlah mereka,
mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan
itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.”
Ayat pertama Allah akan memberikan
cinta-Nya pada mereka yang mengikuti sunnah Rasul, karena Muhammad adalah
utusan Allah yang membawa risalah kenabian. Ayat berikutnya Muhammad adalah
seorang yang baik budi pekertinya, lemah lembut sehingga banyak yang
mencintainya dan membuat banyak orang Arab waktu itu masuk Islam. Diperintahkan
untuk menjadi pemaaf, memberi maaf sebelum orang meminta maaf, memohonkan ampun
dan bermusyawarah dalam setiap urusan diikuti dengan tawakal kepada Allah. lk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar