Soekarno pernah mengatakan,” Beri
saya sepuluh pemuda maka akan ku guncangkan dunia.” Bagaimana pernyataan
Soekarno tersebut merupakan bentuk apresiasi yang tinggi terhadap pemuda,
dimana pada waktu itu pemuda yang melawan penjajah.
Kalau kita melihat jauh
kebelakang pada awal masa Islam, bagaimana Muhammad dalam menyampaikan
dakwahnya beliau ditemani oleh para sahabat yang kebanyakan usianya masih muda.
Mulai dari Ali ( 8 tahun), Abdullah bin Mas’ud ( 14 tahun), Saad bin Abi Waqqas(
17 tahun), Mus’ab bin Umair ( 24 tahun), Umar bin Khatab ( 26 tahun), Bilal bin
Rabbah ( 30 tahun), Abu Bakar Ash-Shidiq ( 37 tahun).
Bagaimana sekarang pemuda Islam
yang kita lihat? Tentunya sangat memprihatinkan. Mulai dari banyaknya tawuran,
narkoba, minuman keras, pergaulan bebas, gaya hidup mewah, pacaran, dan
lain-lain. Sungguh sangat ironis sekalai bagaimana jaman Kejayaan umat Islam
diawal merangkak dengan umat Islam saat ini. Kita melihat hiburan sudah tidak
bisa mendidik pemuda-pemuda kita untuk bisa seperti para pemuda pada masa Ali,
Usman, Umar, dan Abu Bakar. Seperti emang direncenakan sebuah sistem agar umat
Islam itu lemah, dimana pemuda kita dijejalai dengan yang namanya fun(
kesenangan). Sehingga kita sangat mudah untuk di ombang ambingkan.
Seorang sahabat Mus’ab bin Umair
seorang duta pertama umat Islam, pemuda pilihan yang telah masuk Islam
meninggalkan dunia yang dimiliknya. Siapa yang tidak kenal Muas’ab penduduk
Makkah waktu itu, Muas’ab adalah sosok pemuda yang berada, penampilannya mengagumkan,
rambutnya tersisir rapi, pakainya mewah, harum tubuhnya, dan banyak sekali
diinginkan dijadikan suami utnuk anaknya yang wanita.
Mus’ab musa telah mendapatkan
banyak bimbingan dari Rasulullah, dimana Mus’ab selalu ikut majlis Rasulullah
di rumah Al-Arqom bin Abi Arqom. Suatu ketika ia dipergoki oleh seseorang
sedang bersama para sahabat dan shalat, maka dilaporkanlah hal itu kepada
ibunya. Dipanggilah Mus’ab untuk menghadap ibu dan tokoh-tokoh yang lain.
Tetapi ketika diminta penjelasannya Mus’ab malah membacakan ayat suci Al-Quran.
Para sahabat ketika melihat
Mus’ab setelah masuk Islam sangat sedih karena kondisinya yang sekarang sangat
jauh berbeda dengan sebelum masuk Islam. Pakainnya banyak sekali tambalan, dan
rambutnya kusut tidak terawat.
Mus’ab adalah duta Islam yang
pertama yang dikirimkan ke Yastrib, dimana setelah satu tahun pengiriman kota
Madinah sudah siap untuk menjadi tempat hijrah Rasulullah. Bagaimana progres
yang sangat luarbiasa dilakukan oleh Mus’ab.
Pada perang uhud Mus’ab mati
syahid, waktu itu Rasulullah memerintahkan Mus’ab sebagai pengangkat bendera
Rasulullah. Ketika umat Islam melanggar apa yang diperintahkan sehingga membuat
diserang balik. Mus’ab tetap berperang hingga tanggan kanannya putus, belum
sampai jatuh diambil bendera itu dengan tangan kirinya. Musuhpun menebas untuk
kedua kalinya tangan Mus’ab, sehingga bendera itu ia tangkap dengan kedua sisa
lengannya. Hingga akhirnya ia roboh terkena hujaman tombah pada tubuhnya.
Itulah sosok pemuda yang bisa
membawa perubahan yang sangat luar biasa, sehingga dari Madinah itulah Islam
berkembang dan tumbuh ke seluruh penjuru dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar