Musik

Kamis, 02 Januari 2014

Pemuda Agent of Change



Soekarno pernah mengatakan,” Beri saya sepuluh pemuda maka akan ku guncangkan dunia.” Bagaimana pernyataan Soekarno tersebut merupakan bentuk apresiasi yang tinggi terhadap pemuda, dimana pada waktu itu pemuda yang melawan penjajah.
Kalau kita melihat jauh kebelakang pada awal masa Islam, bagaimana Muhammad dalam menyampaikan dakwahnya beliau ditemani oleh para sahabat yang kebanyakan usianya masih muda. Mulai dari Ali ( 8 tahun), Abdullah bin Mas’ud ( 14 tahun), Saad bin Abi Waqqas( 17 tahun), Mus’ab bin Umair ( 24 tahun), Umar bin Khatab ( 26 tahun), Bilal bin Rabbah ( 30 tahun), Abu Bakar Ash-Shidiq ( 37 tahun).
Bagaimana sekarang pemuda Islam yang kita lihat? Tentunya sangat memprihatinkan. Mulai dari banyaknya tawuran, narkoba, minuman keras, pergaulan bebas, gaya hidup mewah, pacaran, dan lain-lain. Sungguh sangat ironis sekalai bagaimana jaman Kejayaan umat Islam diawal merangkak dengan umat Islam saat ini. Kita melihat hiburan sudah tidak bisa mendidik pemuda-pemuda kita untuk bisa seperti para pemuda pada masa Ali, Usman, Umar, dan Abu Bakar. Seperti emang direncenakan sebuah sistem agar umat Islam itu lemah, dimana pemuda kita dijejalai dengan yang namanya fun( kesenangan). Sehingga kita sangat mudah untuk di ombang ambingkan.

Seorang sahabat Mus’ab bin Umair seorang duta pertama umat Islam, pemuda pilihan yang telah masuk Islam meninggalkan dunia yang dimiliknya. Siapa yang tidak kenal Muas’ab penduduk Makkah waktu itu, Muas’ab adalah sosok pemuda yang berada, penampilannya mengagumkan, rambutnya tersisir rapi, pakainya mewah, harum tubuhnya, dan banyak sekali diinginkan dijadikan suami utnuk anaknya yang wanita.
Mus’ab musa telah mendapatkan banyak bimbingan dari Rasulullah, dimana Mus’ab selalu ikut majlis Rasulullah di rumah Al-Arqom bin Abi Arqom. Suatu ketika ia dipergoki oleh seseorang sedang bersama para sahabat dan shalat, maka dilaporkanlah hal itu kepada ibunya. Dipanggilah Mus’ab untuk menghadap ibu dan tokoh-tokoh yang lain. Tetapi ketika diminta penjelasannya Mus’ab malah membacakan ayat suci Al-Quran.
Para sahabat ketika melihat Mus’ab setelah masuk Islam sangat sedih karena kondisinya yang sekarang sangat jauh berbeda dengan sebelum masuk Islam. Pakainnya banyak sekali tambalan, dan rambutnya kusut tidak terawat.
Mus’ab adalah duta Islam yang pertama yang dikirimkan ke Yastrib, dimana setelah satu tahun pengiriman kota Madinah sudah siap untuk menjadi tempat hijrah Rasulullah. Bagaimana progres yang sangat luarbiasa dilakukan oleh Mus’ab.
Pada perang uhud Mus’ab mati syahid, waktu itu Rasulullah memerintahkan Mus’ab sebagai pengangkat bendera Rasulullah. Ketika umat Islam melanggar apa yang diperintahkan sehingga membuat diserang balik. Mus’ab tetap berperang hingga tanggan kanannya putus, belum sampai jatuh diambil bendera itu dengan tangan kirinya. Musuhpun menebas untuk kedua kalinya tangan Mus’ab, sehingga bendera itu ia tangkap dengan kedua sisa lengannya. Hingga akhirnya ia roboh terkena hujaman tombah pada tubuhnya.
Itulah sosok pemuda yang bisa membawa perubahan yang sangat luar biasa, sehingga dari Madinah itulah Islam berkembang dan tumbuh ke seluruh penjuru dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar